Sunday, December 20, 2020

Kaizen untuk Peningkatan Kualitas dan Produktivitas

Pengertian Kaizen dalam Meningkatkan Kualitas dan Produktivitas Produksi

Pengertian Kaizen dalam Meningkatkan Kualitas dan Produktivitas Produksi  – Kaizen adalah salah satu strategi dalam menerapkan Lean Manufacturing pada sebuah perusahaan.  Istilah Kaizen berasal  dari bahasa Jepang yaitu kata KAI [改] dan ZEN [善].  

Kata “KAI” yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti “berubah” sedangkan “ZEN” yang artinya adalah “Baik”. Jadi jika diartikan secara langsung maka arti Kaizen adalah “Merubah menjadi lebih baik”. 

Di dalam Industri, Kaizen merupakan suatu strategi yang dipergunakan untuk melakukan peningkatan secara terus-menerus ke arah yang lebih baik terhadap proses produksi, kualitas produk, pengurangan biaya operasional, mengurangi pemborosan hingga peningkatan keamanan kerja.

Penerapan Strategi Kaizen dalam sebuah perusahaan memerlukan usaha dan kerjasama dari semua level karyawan perusahaan mulai dari level terendah sampai dengan yang Manajemen Puncak. Penerapan Strategi Kaizen lebih difokuskan pada perbaikan-perbaikan yang berskala kecil-menengah sehingga proyek-proyek perbaikan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran. 

Rata-rata proyek-proyek Kaizen diselesaikan dalam waktu yang singkat seperti dalam hitungan minggu dan tidak memerlukan biaya perbaikan yang besar. Metode-metode yang dipergunakan dalam identifikasi proyek-proyek Kaizen antara lain adalah Metode DMAIC  dan Metode PDCA.


Tujuan dan Keuntungan Penerapan Kaizen

Tujuan dan Keuntungan setelah menerapkan Aktivitas Strategi Kaizen antara lain :

  • Menghindari biaya yang tersembunyi yang berasal dari 7 pemborosan (seven waste) dalam proses Produksi
  • Memberikan nilai tambah pada operasional produksi sehingga dapat meningkatkan kualitas produk dengan biaya terendah dan memperpendek waktu pengiriman kepada pelanggan.
  • Dapat melakukan perubahan dalam waktu yang relatif singkat dan biaya yang rendah.

Kaizen bukan hanya meng-identifikasikan proses-proses yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan, tetapi juga melakukan evaluasi terhadap prosedur dan standarisasi pekerjaan yang telah ada ataupun menetapkan Standar baru dalam pekerjaan.


Standarisasi pada penerapan Kaizen

Untuk mendukung Penerapan Strategi Kaizen, diperlukan standarisasi dalam proses produksi maupun prosedur kerja. Berikut ini adalah beberapa hal yang penting untuk melakukan Standarisasi :


Standarisasi Teknik atau Metode Proses Pengerjaan

(Standard Work Technique)

Setelah melakukan perbaikan terhadap suatu proses, maka diperlukan standarisasi terhadap proses pengerjaan maupun alat-alat dan metode pengerjaannya sehingga dapat melakukan prediksi terhadap waktu pengerjaan dan dapat diteruskan kepada pekerja lainnya dengan metode pekerjaan yang sama.


Standarisasi Siklus Waktu Pengerjaan

(Standard Cycle Time)

Perlu diadakan perhitungan terhadap siklus waktu dalam mengerjakan suatu proses sehingga dapat mengetahui proses mana yang perlu dilakukan perbaikan. Contoh daripada Siklus waktu antara lain adalah waktu pemasangan komponen, waktu melakukan Inspeksi, waktu loading Mesin, waktu penyolderan dan bahkan waktu transportasi seperti jalan menuju proses tertentu maupun waktu peletakan komponen kedalam kotak komponen. Siklus waktu kerja harus kurang dari atau sama dengan Takt Time suatu proses. Jika Siklus waktu lebih dari Takt Time yang ditentukan, maka harus melakukan pendistribusian ulang beban kerja agar terjadi keseimbangan (Balance).


Standarisasi Urutan Kerja

(Standard Work Sequence)

Untuk dapat mempertahankan Siklus Waktu Pengerjaan, diperlukan standarisasi urutan dan metode kerja sehingga semuanya mengerjakan hal yang sama meskipun Orang (pekerja) dan Mesinnya berbeda-beda. Perlu diingat bahwa Strategi Kaizen adalah peningkatan yang dilakukan secara terus-menerus sehingga Standarisasi yang ditentukan tersebut akan dievaluasi lagi untuk perbaikan selanjutnya.


Standarisasi Jumlah WIP (Produk dalam Process)

(Standard WIP)

Kadang-kadang suatu tahap proses produksi memerlukan jumlah minimum untuk melanjutkan ke proses berikutnya seperti memerlukan waktu  pendinginan ataupun pemanasan yang lama sehingga memerlukan penyimpanan sejumlah unit untuk melanjutkan proses berikutnya.


Oleh Karena itu, perlu ditentukan jumlah WIP yang diharuskan saat menunggu proses selanjutnya. Jika terjadi kelebihan atau kekurangan WIP, maka hal ini menandakan adanya permasalahan yang perlu diselidiki dalam siklus waktu ataupun metode kerja.


Contoh sederhana penentuan Jumlah WIP.

Untuk memastikan Kualitas suatu produk, diperlukan pendinginan selama 10 menit sebelum melakukan proses selanjutnya. Siklus Waktu dalam menyelesaikan satu unit  produk adalah 0,5 menit (atau 30 detik), berapakah Jumlah WIP yang diperlukan untuk memastikan produksi dalam berjalan dengan lancar?


Penyelesaiannya :

Waktu pendinginan = 10 menit

Siklus Waktu/ unit  = 0.5 menit

10 / 0.5 = 20 unit


Jadi minimal jumlah WIP yang diperlukan adalah 20 unit untuk memastikan produksi dapat berjalan dengan lancar pada proses yang bersangkutan.


Sumber :

https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-kaizen-dalam-meningkatkan-kualitas-dan-produktivitas/

https://www.qualitygurus.com/kaizen/

Tuesday, December 15, 2020

Reverse Logistics

Apa itu Reverse Logistics / logistik terbalik?

Pertama dan terpenting, kita akan membahas apa sebenarnya yang dimaksud dengan logistik terbalik. Logistik terbalik dapat diartikan sebagai pemantauan siklus hidup produk Anda setelah sampai ke tangan konsumen. Ini mencakup berbagai cara produk Anda dapat digunakan kembali atau masih digunakan setelah dibuang. Singkatnya, ini melibatkan semua cara berbeda untuk tetap menciptakan nilai dari produk kadaluwarsa.

Tidak diragukan lagi bahwa banyak rantai pasokan yang tidak mengkhawatirkan hasil atau pengembalian produk mereka setelah dikirimkan ke konsumen. Semua rantai pasokan ini mengkhawatirkan apakah konsumen telah menerima paket tepat waktu. Mereka tidak terlalu memikirkan umpan balik pelanggan mereka.

Sangat penting bagi setiap rantai pasokan untuk memastikan bahwa pelanggan menerima pesanan lengkap dan bahwa mereka mendapatkan persis seperti yang disebutkan dalam deskripsi produk. Ada berbagai tahapan di mana pengembalian produk harus melalui perusahaan seperti yang disebutkan di bawah ini.

  • Pengiriman produk yang dikembalikan ke rantai pasokan.
  • Pengujian kualitas produk yang dikembalikan untuk mengetahui apakah terdapat kesalahan pada produk atau tidak.
  • Mencantumkan kesalahan dalam produk yang dikembalikan.
  • Memperbaiki produk yang dikembalikan.

Reverse Logistics atau Logistik terbalik adalah untuk semua operasi yang terkait dengan penggunaan kembali produk dan bahan. Ini adalah "proses memindahkan barang dari tujuan akhir tipikal mereka untuk tujuan menangkap nilai, atau pembuangan yang tepat. 

Kegiatan remanufaktur dan refurbishing juga dapat dimasukkan dalam definisi logistik terbalik." Menumbuhkan perhatian hijau dan kemajuan hijau konsep dan praktik manajemen rantai pasokan membuatnya semakin relevan. 

Jumlah publikasi tentang topik logistik terbalik telah meningkat secara signifikan selama dua dekade terakhir. Penggunaan pertama dari istilah "logistik terbalik" dalam sebuah publikasi oleh James R. Stock dalam White Paper berjudul "Reverse Logistics," yang diterbitkan oleh Council of Logistics Management pada tahun 1992. 

Konsep ini selanjutnya disempurnakan dalam publikasi berikutnya oleh Stock (1998) dalam buku Council of Logistics Management lainnya, berjudul Development and Implementation of Reverse Logistics Programs, dan oleh Rogers dan Tibben-Lembke (1999) dalam sebuah buku yang diterbitkan oleh Reverse Asosiasi Logistik berjudul Going Backwards: Reverse Logistics Trends and Practices.

Proses logistik terbalik mencakup pengelolaan dan penjualan surplus serta peralatan dan mesin yang dikembalikan dari bisnis penyewaan perangkat keras. Biasanya, logistik menangani peristiwa yang membawa produk ke pelanggan. 

Dalam kasus logistik terbalik, sumber daya mundur setidaknya satu langkah dalam rantai pasokan. Misalnya, barang berpindah dari pelanggan ke distributor atau ke pabrik.

Ketika produk pabrikan biasanya bergerak melalui jaringan rantai pasokan, itu akan menjangkau distributor atau pelanggan. Setiap proses atau manajemen setelah pengiriman produk melibatkan logistik terbalik. 

Jika produk rusak, pelanggan akan mengembalikan produk tersebut. Perusahaan manufaktur kemudian harus mengatur pengiriman produk yang rusak, menguji produk, membongkar, memperbaiki, mendaur ulang, atau membuang produk. 

Produk akan melakukan perjalanan terbalik melalui jaringan rantai pasokan untuk mempertahankan penggunaan apa pun dari produk yang cacat. Logistik untuk hal-hal tersebut adalah logistik terbalik.


Sumber :

https://www.swissairroadcargo.com/importance-reverse-logistics/

https://en.wikipedia.org/wiki/Reverse_logistics

Thursday, December 10, 2020

Membangun Bisnis dari Nol

20 Tips Sukses Bangun Bisnis dari Nol

Ingin Membangun Bisnis tapi Masih Bingung Mulai dari Mana? 

Hampir sebagian besar orang memimpikan menjadi seorang pebisnis besar dan sukses. Tapi, hanya sebagian kecil yang benar-benar hidup menjalani mimpi tersebut.

Alasannya sederhana, merintis dan mengelola usaha sendiri tidak semudah yang dibayangkan. Selain harus memiliki mental sekuat baja, ada hal penting lain yang harus dipersiapkan matang.

Nah, kira-kira hal apakah yang dibutuhkan untuk mulai membangun usaha Anda hingga sukses? Dikutip dari Cermati.com, Senin (20/11/2017), simak 20 rahasia sukses membangun bisnis mulai dari nol berikut ini:


1. Yakinkan dirimu

Mulailah untuk lebih memantapkan hati sebelum memutuskan pilihanmu. Apabila masih setengah hati saat mulai membangun usaha, Anda akan lebih mudah dijatuhkan oleh keadaan. Alih-alih sukses, usaha yang Anda bangun justru berhenti di tengah jalan.


2. Persiapkan model bisnis yang akan dijalankan

Jika hati sudah mantap, cobalah untuk mulai memikirkan model bisnis apa yang akan Anda jalankan nanti. Anda bisa mulai mencari tahu informasi tren bisnis yang sedang berkembang.


3. Berpikir “Out of The Box”

Tidak ada pebisnis yang sukses tanpa berpikir kreatif. Bisnis transportasi online misalnya, ia melihat peluang bagaimana bisnis ini nantinya menjadi solusi masyarakat urban. Nah, jadi biasakan untuk mengasah kemampuan berpikir menjadi lebih kreatif ya.


4. Siapkan “Visi dan Misi” yang jelas

Hal terpenting saat akan memulai usaha adalah membuat rencana bisnis yang memiliki fleksibilitas dan inovasi bisnis di dalamnya, jangan lupa sertakan “Visi dan Misi” yang jelas usaha yang tengah Anda rintis.


5. Organisir diri

Mulailah dengan membiasakan diri lebih terorganisir. Hal ini sangat penting sebagai modal diri dalam mengatur usaha Anda. Sederhananya, jika Anda tak bisa mengorganisir diri, bagaimana Anda akan mengorganisir semua elemen bisnis Anda?


6. Rajin membuat catatan

Catat semua hal penting yang Anda dapat. Mulai dari nasihat orang lain, hingga tantangan-tantangan yang Anda hadapi saat mengelola usaha Anda. Dengan harapan, bila waktunya tiba, Anda tak hanya mewariskan sebuah perusahaan melainkan juga pengalaman Anda. 


7. Fokus pada satu bisnis dulu

Jangan terburu-buru menggandakan keuntungan dengan memulai bisnis ke dua. Pastikan bisnis yang Anda kelola saat ini sudah benar-benar stabil, baik dari segi modal, SDM, maupun kebutuhan-kebutuhan lainnya.


8. Siap menghadapi kemungkinan terburuk

Nyali memang diperlukan untuk benar-benar terun menjadi pebisnis. Namun, itu saja tidak cukup, analisa dan siapkan diri Anda pada kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi.


9. Terbuka terhadap setiap evaluasi

Salah satu rahasia kesuksesan adalah “proses belajar”. Jadilah orang yang selalu terbuka terhadap kritik dan nasihat dari orang lain. Cobalah untuk melakukan evaluasi terhadap kekurangan diri pada saat berbisnis.


10. Terus belajar dan jangan cepat puas

Setiap perjalanan bisnis pasti ada “naik dan turun”. Saat bisnis yang Anda kelola sedang di atas angin, jangan cepat puas. Gunakan momentum ini untuk semakin mengakselerasi bisnis. Begitupun pada saat bisnis Anda sedang lesu, jangan lantas putus asa. Buka hati dan jangan malu untuk bertanya kepada pengusaha senior.


11. Jalankan bisnis yang Anda sukai

Menjalani sesuatu sesuai dengan passion akan membuat sesorang lebih rileks, bahkan saat sedang diterjang situasi sulit sekalipun. Hal ini juga berlaku di dalam dunia bisnis. Dengan begitu, Anda dijamin tak akan kesulitan dalam mempertahankan komitmen.


12. Jalankan bisnis yang Anda kuasai

Bicara bisnis tentu bicara keuntungan. Ada kalanya hal yang Anda sukai kurang menguntungkan, baiknya Anda kesampingkan dulu hal yang Anda sukai dan fokus kepada yang Anda kuasai. Pahami potensi Anda, lalu terapkan ke dalam fokus bisnis Anda.


13. Siapkan modal usaha

Sekarang kita bahas faktor eksternal dalam memulai usaha. Pertama-tama soal modal. Pastikan apakah modal dalam bisnis Anda berasal dari dana pribadi atau dari hasil patungan. Bila dari hasil patungan, pastikan semuanya diatur secara jelas, hitam di atas putih. Agar nantinya tak ada yang merasa dirugikan saat bagi hasil.


14. Lihat peluang bisnis

Sedikit bocoran, sejak beberapa tahun terakhir ini, Pemerintah Indonesia sedang menaruh perhatian besar di sektor perdagangan digital. Nah hal ini adalah contoh peluang bisnis yang dapat Anda manfaatkan. Anda bisa mulai berdagang secara online, atau bahkan mendirikan perusahaan startup berbasis digital.


15. Tentukan target pasar

Seorang calon pengusaha yang sukses haruslah pandai menganalisa target pasar. Meski ia memiliki produk dengan kualitas terbaik, namun, jika ia tidak memiliki pasar yang tepat, maka penjualan produk yang dilakukan akan mengalami kesulitan.


16. Persiapkan operasional

Pastikan semua kebutuhan bisnis Anda dapat dipenuhi oleh alat atau mesin penunjang operasional. Anda bisa mempersiapkannya dengan cara membeli atau menyewa. Tergantung dangan besarnya modal yang sudah ada.


17. Pilih SDM yang tepat

Sumber daya manusia adalah salah faktor krusial apakah bisnis Anda dapat bertahan atau tidak. Sebab tak mungkin Anda mengelola semuanya sendirian. Pastikan SDM yang Anda pekerjakan mendatangkan manfaat alih-alih mudarat.


18. Pahami kompetisi

Dunia bisnis adalah dunia yang sarat akan kompetisi. Untuk memenangkan persaingan, cara terbaik adalah mempelajari dan belajar dari pesaing Anda. Jangan malu mengakui keunggulan pesaing Anda, tetapi juga jangan mau kalah. Belajarlah dari keunggulan pesaing Anda, sikapi dengan positif dan cari cara bagaimana Anda bisa menjadi lebih unggul.


19. Mental baja

Satu kali pasti bisnis Anda akan mengalami penurunan, bahkan tidak jarang yang mengalami kebangkrutan. Jika dihadapkan pada kondisi ini, jangan memutuskan untuk berhenti. Sebab apa yang sudah dimulai sayang jika tak diselesaikan. Semua yang Anda butuhkan sudah ada di genggaman, pengalaman. Jadikan pengalaman sebagai modal berharga agar nantinya sukses bisa Anda raih.


20. Action

Hal terpenting dari membangun bisnis adalah “memulai”. Memang tidak gampang, tapi langkah pertama sangat diperlukan. Sukses bukan jatuh dari langit, ia tidak datang sendiri. Sukses didapat lewat perjalanan dan usaha tak kenal lelah. Jadi mulai pijakkan langkah pertama Anda menuju kesuksesan.


Sumber :

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3166427/20-tips-sukses-bangun-bisnis-dari-nol

Saturday, December 5, 2020

Motivasi Kerja Agar Bersemangat

7 Cara Tingkatkan Motivasi Kerja Agar Kembali Bersemangat



Setelah bersantai di akhir pekan pasti rasanya berat untuk kembali masuk kerja di hari Senin. Untuk itu, penting bagi pekerja untuk mencari motivasi kerja agar bisa semangat kembali menyambut hari Senin.

Apalagi jika mengingat suasana kantor yang membuat jenuh, tugas dan deadline yang menumpuk serta target yang harus dicapai. Hal-hal seperti ini bisa menurunkan motivasi kerja dan mempengaruhi kinerja kalian.

Berikut tujuh cara meningkatkan motivasi kerja agar selalu semangat menyambut hari Senin yang dirangkum Wolipop dari The Muse:


1. Jangan Anggap Pekerjaan Sebagai Beban

Motivasi kerja yang harus selalu diingat adalah jangan menganggap pekerjaan sebagai beban yang berat. Anggap proyek yang kalian lakukan sebagai bagian dari puzzle yang bisa membantu kalian meningkatkan jenjang karier, dengan begitu energi yang dibutuhkan untuk bekerja akan datang dengan mudah.


2. Buat Goal yang Lebih Kecil

Mengerjakan proyek besar pasti akan membuat kalian kebingungan harus mulai dari mana. Untuk itu daripada fokus pada goal berskala besar yang mengerikan lebih baik pecahkan goal tersebut menjadi porsi yang lebih kecil yang bisa dikerjakan secara perlahan.


3. Rajin Membaca

Menyisihkan waktu untuk membaca di saat ingin mencari motivasi kerja terdengar kontra-produktif. Tapi, kadang melakukan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan kita bisa membantu produktivitas.

Bangunlah kebiasaan membaca setiap hari, dimulai dari 20 menit di pagi hari selama satu bulan. Kebiasaan ini akan membentuk cara berpikir kalian secara jangka panjang sekaligus menginspirasi kalian.

Sebagai motivasi tambahan, banyak orang sukses yang menyebut kebiasaan membaca buku membantu kesuksesan mereka. Sebut saja Bill Gates, Warren Buffett dan Elon Musk.


4. Abaikan Hal Tidak Penting

Cara meningkatkan motivasi kerja untuk karyawan antara lain dengan mengabaikan hal tidak penting. Perhatikan to-do list kalian dan cari kegiatan atau tugas yang menurunkan motivasi dan tidak perlu dilakukan.

Coret kegiatan tidak penting tersebut dari agenda kalian. Kalian akan terus termotivasi untuk bekerja keras jika melakukan tugas yang benar-benar berarti atau bagian dari misi yang lebih besar.


5. Jangan Lupa Istirahat

Ketika sudah sampai di kantor, jangan terlalu fokus untuk menyelesaikan masalah hingga berjam-jam karena ini justru tidak produktif. Berhenti sejenak dan istirahatlah setiap satu atau dua jam.

Jangan habiskan waktu kalian hanya duduk di depan meja. Berdiri sejenak, luruskan kaki dan istirahatkan mata, maka kalian bisa kembali bekerja dengan jiwa dan raga yang lebih segar.


6. Cari Tujuan Bekerja

Contoh hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan motivasi kerja adalah dengan mengingat tujuan kalian bekerja. Semua orang pasti memiliki tujuannya sendiri untuk bekerja, misalnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, membantu biaya sekolah adik, membiayai pengobatan orang tua atau untuk melanjutkan pendidikan.

Jangan lupakan juga tujuan profesional yang mendorong kalian bekerja. Kalian harus tahu bahwa pekerjaan yang kalian lakukan membawa perubahan dalam caranya sendiri, misalnya pada klien, perusahaan atau bahkan dunia.


7. Rayakan Semua Pencapaian

Cara meningkatkan motivasi kerja lainnya adalah dengan mengakui semua hal baik yang kalian lakukan, termasuk hal-hal kecil yang mungkin sebelumnya kalian anggap remeh.

Jika kalian selalu menunggu mendapatkan pencapaian yang sifatnya jangka panjang, kalian bisa lupa betapa pentingnya pencapaian kecil yang bisa dicapai sehari-hari.

Hal ini bisa membuat motivasi kalian menurun, apalagi jika tidak ada "hadiah" yang menunggu kalian. Manjakan diri kalian dengan merayakan semua pencapaian, sekecil apa pun itu.


Sumber :

https://wolipop.detik.com/worklife/d-4771076/7-cara-tingkatkan-motivasi-kerja-agar-kembali-bersemangat

https://www.amazon.com/Motivation-Loading-Please-Wait-Selbstinspiration/dp/B08924DGQ1

The Bioeconomy is Much More Than a Circular Economy

The concepts of bioeconomy, circular economy and biomass cascading have similar targets, but neither is fully part of the other nor embedded...