Monday, January 25, 2021

Tips di Departemen PPIC

3 Tips Dasar Bagi Leader, Supervisor, Manajer PPIC

Berbicara mengenai PPIC, mungkin tak akan pernah habisnya. Selama bagian marketing dan produksi masih terus berputar. PPIC bisa disebut juga ilmu berkelanjutan dengan memperhatikan fokus kepada; penjadwalan, ketepatan delivery dan Stabilitas Kapasitas Produksi.

Berikut 3 Tips dasar bagi PPIC Leader ( Chief atau Manager level ) agar sukses dalam industri manufacture :

Memahami seluruh prosedure operasional terkait dengan produksi, inventory, logistic, marketing. Tidak hanya tekstual, tetapi kondisi aktual wajib untuk dipahami. Knowledge ini akan sangat berguna dalam menganalisa permasalahan yang melibatkan beberapa bagian. Pemahaman mutlak akan prosedur menjamin rasa hormat personel dari bagian lain.

Memahami proses produksi dengan aktual & detail. Jika anda berfikir, bisa memahaminya dengan hanya mempelajari flowchart, Instruksi kerja, SOP, dll. Ini masih sangat kurang, Pemahaman anda sebagai orang PPIC harus sama baiknya dengan skill & knowledge Supervisor dan Manager Produksi bahkan lebih baik, jika PPIC berperan sebagai ‘Rule Maker’.

Positioning yang jelas dan tepat. PPIC bukanlah perpanjangan tangan Produksi dan Marketing. Untuk itu dengan dilandasi dua poin diatas, PPIC harus berada di posisi yang proporsional, dengan fokus pada target utama, yaitu ketepatan Delivery dan Stabilitas Capasitas Produksi.

Intinya dibutuhkan sikap yang dinamis serta mobile untuk dapat bekerja di department PPIC. Kecermatan, Ketepatan, Serta Controliing yang baik harus di lakukan oleh setiap individu yang bekerja dalam ruang lingkup PPIC ini, konsumsi komunikasi dari berbagai arah sangat membantu dalam mengambil informasi yang dibutuhkan di department anda.


Sumber :

https://surabaya.proxsisgroup.com/3-tips-dasar-bagi-leader-supervisor-manajer-ppic/

https://standarku.com/standar-profesi-planner-ppc-ppic/

Wednesday, January 20, 2021

Objective and Key Results

OKR: Kunci Sukses Goal Setting ala Google

Pernah dengar istilah OKR? OKR adalah singkatan dari Objective and Key Results. Sebuah sistem penetapan tujuan yang digunakan oleh Google dan perusahaan lain seperti Intel, Amazon, Facebook, Netflix, Linkedin, Dropbox dll. Sistem ini dipercaya berhasil membantu Google untuk bertumbuh 10x lipat.

Saya mendengar istilah OKR pertama kali dari buku Measure What Matters. Buku ini ditulis oleh John Doerr. Dia adalah investor di balik Google. Ia yang mengenalkan sistem OKR kepada duo pendiri Google pada tahun 1999. Google yang waktu itu baru menjadi startup dengan 40 karyawan, akhirnya membesar dan memiliki 70.000 karyawan. Nilai pasarnya pun naik melampaui 700 Miliar Dollar. John Doerr sendiri mengenal OKR dari Andy Grove, pendiri Intel, saat ia bekerja di sana pada tahun 80-an.

Ide dari OKR ini sebenarnya sangat sederhana. OKR adalah jembatan antara ide dan eksekusi. John Doerr berkali-kali mengulang mantra: “Ideas are easy. Execution is everything.” 

Doerr mendefinisikan OKR sebagai “A management methodology that helps to ensure that the company focuses efforts in the same important issues throughout the organization.” Terjemahan bebasnya: “metode manajemen yang membantu untuk memastikan perusahaan memfokuskan usahanya pada isu penting yang sama dalam keseluruhan organisasi.” Bahasa gampangnya, OKR ini metode untuk membantu perusahaan untuk fokus pada hal yang benar-benar penting.

Sekarang kita bahas elemen dalam OKR. Ada dua elemen utama: Objectice (tujuan/target) dan Key Result (Indikator Kunci). Dalam artikel ini, saya tambah elemen ketiga: Initiatives (Rencana Tindakan).

Objective adalah apa yang ingin dicapai. Tujuan yang signifikan, kongkrit, dan menginspirasi. Objective sebaiknya dinyatakan dalam kalimat yang singkat sehingga mudah diingat.

Key Results adalah ukuran keberhasilan dan indikator yang mendekatkan kita ke tujuan. Key Result dinyatakan secara spesifik, berbatas waktu, agresif namun tetap realistis. Key result harus terukur, wajib ada angkanya. Tidak disebut Key Result kalau tidak ada angkanya.

Initiatives adalah rencana tindakan. Apa yang akan kita lakukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Kita dapat mendapatkan OKR dengan mengajukan tiga pertanyaan berikut ini:


Apa yang ingin saya capai?

Bagaimana saya mengukur dan memonitornya?

Apa yang perlu saya lakukan untuk mencapainya?


Agar teman-teman bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai OKR, berikut saya berikan contoh penggunaan OKR dalam konteks personal dan profesional.


Q1 – Personal

OBJECTIVE: Menjadi lebih langsing dan bugar

KEY RESULTS

  • Lingkar pinggang berkurang dari 90 cm menjadi 80 cm.
  • Kadar lemak turun dari 25% menjadi 18%.
  • Tidak mengantuk setelah bangun tidur (minimal 5/7).

INITIATIVES

  • Hanya makan di jendela makan jam 10 pagi – 6 sore.
  • Olahraga minimal 30 menit setiap hari.
  • Konsumsi Omega 3 dan teh hijau setiap hari.


Q1 – Professional

OBJECTIVE: Menjangkau audiens yang lebih luas.

KEY RESULTS

  • Meningkatkan jumlah subscriber Youtube dari 3000 menjadi 10.000
  • Meningkatkan jumlah subscriber email dari 5000 menjadi 10.000
  • Meningkatkan jumlah follower channel Bedah Buku Bisnis di Telegram dari 2500 menjadi 5000

INITIATIVES

  • Merutinkan kembali bedah buku bisnis tiap Kamis di Telegram.
  • Mengintegrasikan postingan blog dengan postingan Youtube.
  • Merancang lead magnet baru untuk menarik audiens baru.
  • Meluncurkan kontes untuk meningkatkan jumlah follower & subscriber.


Sumber :

https://darmawanaji.com/okr-kunci-sukses-goal-setting-ala-google/

Friday, January 15, 2021

Prinsip Manajemen Gudang Logistik

4 PRINSIP MANAJEMEN GUDANG LOGISTIK YANG HARUS DIKETAHUI

Gudang merupakan komponen penting dalam rantai pasokan atau logistik. Kegiatan pasokan ini sendiri meliputi penyediaan bahan, proses produksi dan distribusi barang jadi. Semua proses tersebut membutuhkan kehadiran gudang. Sebab gudang adalah tempat penyimpanan bahan baku, barang setengah jadi, hingga barang jadi yang siap didistribusikan ke masyarakat. Oleh karena itu dibutuhkan manajemen gudang yang mumpuni untuk bisa meningkatkan proses efisiensi produksi hingga sampai ke tangan pelanggan.

Berikut ini adalah empat prinsip manajemen gudang logistik bagi bisnis Anda. Harapannya setelah mengetahui prinsip-prinsip dasar ini, Anda dapat menerapkannya pada gudang milik Anda dan rantai pasokan pun semakin efisien.


1. Mempertahankan Kualitas Barang

Setiap persediaan barang memiliki jangka waktu dalam penyimpannya, maka dari itu pengelolaan barang saat disimpan adalah hal yang sangat penting. Jangan sampai terjadi kerusakan saat berada di gudang dan mengakibatkan penurunan kualitas barang.

Perhatikan suhu atau temperatur ruangan, kemudian kelembaban udara serta kebersihan area gudang. Suhu yang terlalu panas dan lembab biasanya dapat membuat rapuh bahan baku dan barang jadi. Apabila yang disimpan di gudang Anda adalah bahan makanan yang mudah busuk, suasana yang panas dan lembab dapat membuat makanan berubah warna dan bentuk sehingga mempercepat proses pembusukan.

Adapun debu yang terlalu banyak di udara dapat merusak barang-barang elektronika. Oleh karenanya gunakan pengatur suhu ruangan untuk mencegah udara yang yang terlalu panas maupun lembab. Ada baiknya memiliki penyaring udara supaya debu-debu halus tidak mudah menempel pada komponen elektronik.


2. Pencarian Barang Lebih Cepat dan Mudah

Persediaan barang di gudang juga harus disusun berdasarkan kelompok. Hal ini untuk memudahkan proses penyimpanan dan menemukan barang kembali. Berikanlah kode ke setiap kelompok barang supaya lebih gampang ditemukan.

Tujuan pengelompokan ini selain untuk mempermudah dan mempercepat pencarian barang, juga untuk memangkas waktu operasional yang tertalu lama dalam hal pencarian barang. Manajemen gudang pun semakin baik apabila semua barang tertata rapi dan mudah ditemukan.

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan saat membuat pengelompokkan barang antara lain spesifikasi barang, jumlah unit yang tersedia, kode barang yang selaras dengan barcode, serta waktu keluar masuk barang.


3. Peningkatan Pelayanan Distribusi

Kecepatan penyampaian barang dari produsen ke konsumen atau tangan pembeli menjadi isu yang penting di dunia bisnis. Pelayanan distribusi ini bahkan menjadi salah satu strategi manajemen yang digunakan untuk bersaing di pasar.

Oleh karena itu pemilihan lokasi yang strategis menjadi salah satu kunci untuk dapat meningkatkan pelayanan distribusi. Banyak kawasan pergudangan akhirnya memusatkan diri di area yang dapat mencapai banyak tempat dalam waktu yang relatif cepat. Contohnya Limus Biz Estate yang terletak di kawasan Narogong dimana merupakan jalur pertemuan antara kota Jakarta, Bogor, dan Depok. Lokasi gudang yang strategis selain dapat memperpendek jarak penyimpanan juga dapat meningkatkan pelayanan distribusi.


4. Aman, Terhindar dari Pencurian

Aman di sini sebenarnya bermakna luas. Selain aman dari pencurian maupun gangguan fisik. Barang-barang yang terletak di gudang harus aman dari pencemaran kimiawi maupun biologi yang dapat merusak kualitas dan kuantitas barang. Satu lagi, gudang juga harus aman dari bahaya kebakaran.


Sumber :

http://limus.id/2019/08/16/4-prinsip-manajemen-gudang-logistik-yang-harus-diketahui/

Sunday, January 10, 2021

Cara Menjadi Pengusaha Sukses

15 Tips Cara Menjadi Pengusaha Sukses dari nol

Hampir sebagian besar orang memimpikan menjadi seorang pebisnis besar dan sukses. Tapi, hanya sebagian kecil yang benar-benar hidup menjalani mimpi tersebut.

Alasannya sederhana, merintis dan mengelola usaha sendiri tidak semudah yang dibayangkan. Selain harus memiliki mental sekuat baja, ada hal penting lain yang harus dipersiapkan matang.


1. Yakinkan dirimu

Mulailah untuk lebih memantapkan hati sebelum memutuskan pilihanmu. Apabila masih setengah hati saat mulai membangun usaha, Anda akan lebih mudah dijatuhkan oleh keadaan. Alih-alih sukses, usaha yang Anda bangun justru berhenti di tengah jalan.


2. Persiapkan model bisnis yang akan dijalankan

Jika hati sudah mantap, cobalah untuk mulai memikirkan model bisnis apa yang akan Anda jalankan nanti. Anda bisa mulai mencari tahu informasi tren bisnis yang sedang berkembang.


3. Berpikir “Out of The Box”

Tidak ada pebisnis yang sukses tanpa berpikir kreatif. Bisnis transportasi online misalnya, ia melihat peluang bagaimana bisnis ini nantinya menjadi solusi masyarakat urban. Nah, jadi biasakan untuk mengasah kemampuan berpikir menjadi lebih kreatif ya.


4. Siapkan “Visi dan Misi” yang jelas

Hal terpenting saat akan memulai usaha adalah membuat rencana bisnis yang memiliki fleksibilitas dan inovasi bisnis di dalamnya, jangan lupa sertakan “Visi dan Misi” yang jelas usaha yang tengah Anda rintis.


5. Organisir diri

Mulailah dengan membiasakan diri lebih terorganisir. Hal ini sangat penting sebagai modal diri dalam mengatur usaha Anda. Sederhananya, jika Anda tak bisa mengorganisir diri, bagaimana Anda akan mengorganisir semua elemen bisnis Anda?


6. Rajin membuat catatan

Catat semua hal penting yang Anda dapat. Mulai dari nasihat orang lain, hingga tantangan-tantangan yang Anda hadapi saat mengelola usaha Anda. Dengan harapan, bila waktunya tiba, Anda tak hanya mewariskan sebuah perusahaan melainkan juga pengalaman Anda.


7. Fokus pada satu bisnis dulu

Jangan terburu-buru menggandakan keuntungan dengan memulai bisnis ke dua. Pastikan bisnis yang Anda kelola saat ini sudah benar-benar stabil, baik dari segi modal, SDM, maupun kebutuhan-kebutuhan lainnya.


8. Siap menghadapi kemungkinan terburuk

Nyali memang diperlukan untuk benar-benar terun menjadi pebisnis. Namun, itu saja tidak cukup, analisa dan siapkan diri Anda pada kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi.


9. Terbuka terhadap setiap evaluasi

Salah satu rahasia kesuksesan adalah “proses belajar”. Jadilah orang yang selalu terbuka terhadap kritik dan nasihat dari orang lain. Cobalah untuk melakukan evaluasi terhadap kekurangan diri pada saat berbisnis.


10. Terus belajar dan jangan cepat puas

Setiap perjalanan bisnis pasti ada “naik dan turun”. Saat bisnis yang Anda kelola sedang di atas angin, jangan cepat puas. Gunakan momentum ini untuk semakin mengakselerasi bisnis. Begitupun pada saat bisnis Anda sedang lesu, jangan lantas putus asa. Buka hati dan jangan malu untuk bertanya kepada pengusaha senior.


11. Jalankan bisnis yang Anda sukai

Menjalani sesuatu sesuai dengan passion akan membuat sesorang lebih rileks, bahkan saat sedang diterjang situasi sulit sekalipun. Hal ini juga berlaku di dalam dunia bisnis. Dengan begitu, Anda dijamin tak akan kesulitan dalam mempertahankan komitmen.


12. Jalankan bisnis yang Anda kuasai

Bicara bisnis tentu bicara keuntungan. Ada kalanya hal yang Anda sukai kurang menguntungkan, baiknya Anda kesampingkan dulu hal yang Anda sukai dan fokus kepada yang Anda kuasai. Pahami potensi Anda, lalu terapkan ke dalam fokus bisnis Anda.


13. Siapkan modal usaha

Sekarang kita bahas faktor eksternal dalam memulai usaha. Pertama-tama soal modal. Pastikan apakah modal dalam bisnis Anda berasal dari dana pribadi atau dari hasil patungan. Bila dari hasil patungan, pastikan semuanya diatur secara jelas, hitam di atas putih. Agar nantinya tak ada yang merasa dirugikan saat bagi hasil.


14. Lihat peluang bisnis

Sedikit bocoran, sejak beberapa tahun terakhir ini, Pemerintah Indonesia sedang menaruh perhatian besar di sektor perdagangan digital. Nah hal ini adalah contoh peluang bisnis yang dapat Anda manfaatkan. Anda bisa mulai berdagang secara online, atau bahkan mendirikan perusahaan startup berbasis digital.


15. Tentukan target pasar

Seorang calon pengusaha yang sukses haruslah pandai menganalisa target pasar. Meski ia memiliki produk dengan kualitas terbaik, namun, jika ia tidak memiliki pasar yang tepat, maka penjualan produk yang dilakukan akan mengalami kesulitan.


Sumber :

http://bisnis.liputan6.com/read/3166427/20-tips-sukses-bangun-bisnis-dari-nol

https://voffice.co.id/jakarta-virtual-office/business-tips/15-tips-sukses-bangun-bisnis-dari-nol-untuk-pemula/

Tuesday, January 5, 2021

Tips Menghadapi Tahun 2021

Tahun Baru 2021, Berikut Tips untuk Membantu Kamu Agar Lebih Sukses dalam Karir

Persiapan tahun baru 2021, apa saja yang mesti kamu lakukan, agar tahun 2021 menjadi lebih sukses Sebagaimana yang dirasakan, ramai yang menyebut tahun 2020 adalah tahun yang sulit. Sulit karena kehadiran pandemi sampai berbagai sektor kehidupan turut terimbas.

Lalu, bagaimana yang harus dilakukan pada tahun 2021 agar kehidupan lebih sukses ? Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk memasuki tahun 2021, seperti dikutip dari Forbes.  Ada empat tugas yang dapat membantu Anda mempersiapkan diri untuk kesuksesan di tahun mendatang.


Tinjau dan renungkan 12 bulan terakhir

Hal terbaik tentang akhir tahun adalah Anda sudah siap berada dalam mode refleksi.

Anda kemungkinan besar mulai memikirkan resolusi Tahun Baru serta mengenang masa lalu bersama keluarga dan teman Anda selama liburan.

Sama seperti Anda merefleksikan kehidupan pribadi Anda dan menetapkan tujuan, Anda harus melakukan hal yang sama dalam karier dan bisnis.

Saat berefleksi, perhatikan kembali sisi baik dan buruknya.

Cari tahu di mana Anda berada dalam karier Anda sehubungan dengan di mana Anda ingin berada, evaluasi apa yang berjalan baik untuk Anda secara profesional, dan area di mana Anda dapat meningkatkan.

Mintalah umpan balik dari manajer dan kolega Anda serta refleksi diri Anda sendiri.

Berhati-hatilah dalam refleksi Anda, karena semakin rinci mereka, semakin baik Anda dapat merefleksikannya.

Ini secara langsung berkorelasi dengan tugas berikutnya.


Buatlah rencana permainan untuk 12 bulan ke depan

Setelah Anda selesai melakukan refleksi, inilah saatnya untuk mengubahnya menjadi tindakan.

Tindakan itu datang dalam bentuk penetapan tujuan.

Buat tujuan yang luas untuk sepanjang tahun, ditambah tujuan yang lebih kecil yang melengkapi dan membantu Anda mencapai tujuan utama Anda.

Dari sana, buat garis besar tentang bagaimana Anda akan mencapai tujuan-tujuan itu, kapan Anda ingin mencapainya, dan cara-cara untuk memastikan Anda tetap berada di jalur yang benar.

Ini menjadi rencana tindakan Anda tahun ini.

Anda pasti ingin meninjau kembali tujuan dan rencana tindakan Anda setidaknya empat kali setahun.

Tujuan Anda dapat berubah sepanjang tahun karena sejumlah alasan.

Mungkin Anda memutuskan untuk berganti pekerjaan atau mendapat promosi yang tidak terduga, atau mungkin Anda di-PHK.

Tujuan Anda seharusnya tidak tetap sama jika keadaan Anda telah berubah.


Bersihkan kotak masuk Anda

Kotak masuk yang meluap adalah salah satu sumber stres terbesar di tempat kerja.

Tinggalkan stres ini di tahun baru dengan memulai dengan kotak masuk yang baru dan rapi.

Ini bukan waktunya untuk memilih semua email Anda dan menandainya sebagai telah dibaca.

Periksalah pesan Anda dengan cermat dengan mengingat dua hal - apakah ini mendesak dan dapatkah dihapus? Balas segera semua pesan penting dan hapus diri Anda dari rantai email yang tidak Anda perlukan.

Dari sana, buat filter untuk membantu menjaga kotak masuk Anda tetap rapi.

Untuk menjaga momentum ini terus berjalan, jangan biarkan kotak masuk besar Anda berikutnya tetap bersih sampai akhir tahun depan.

Jadwalkan waktu untuk melakukannya sebulan sekali, atau setidaknya sekali per kuartal.

Kotak masuk nol hampir tidak mungkin, tetapi memiliki kendali atas kotak masuk Anda berada dalam jangkauan.


Selesaikan tugas kecil sebanyak mungkin

Semakin banyak tugas kecil yang dapat Anda tandai dari daftar tugas Anda, semakin baik Anda siap untuk memulai di tahun baru.

Luangkan 20 menit ekstra untuk membalas email atau menyelesaikan proyek yang belum selesai.

Ajukan dokumen yang telah Anda tunda.

Hal-hal kecil itulah yang paling penting dalam kasus ini.

Mengurus tugas-tugas itu akan memastikan bahwa Anda memulai tahun dengan fokus pada hal-hal yang lebih besar dan tidak mengejar ketinggalan.

Dengan kata lain, jangan menunda-nunda dan tinggalkan sesuatu hingga Januari.

Ya, ini jauh lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, tetapi ini juga yang paling penting.

Jika Anda siap untuk memulai tahun depan, luangkan waktu untuk menyelesaikan setiap tugas ini.

Sebarkan selama sebulan penuh atau atasi semuanya sekaligus, terserah Anda.

Menyelesaikannya adalah yang terpenting.


Sumber :

https://aceh.tribunnews.com/2020/12/24/tahun-baru-2021-berikut-tips-untuk-membantu-kamu-agar-lebih-sukses-dalam-karir?page=all.

Sunday, December 20, 2020

Kaizen untuk Peningkatan Kualitas dan Produktivitas

Pengertian Kaizen dalam Meningkatkan Kualitas dan Produktivitas Produksi

Pengertian Kaizen dalam Meningkatkan Kualitas dan Produktivitas Produksi  – Kaizen adalah salah satu strategi dalam menerapkan Lean Manufacturing pada sebuah perusahaan.  Istilah Kaizen berasal  dari bahasa Jepang yaitu kata KAI [改] dan ZEN [善].  

Kata “KAI” yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti “berubah” sedangkan “ZEN” yang artinya adalah “Baik”. Jadi jika diartikan secara langsung maka arti Kaizen adalah “Merubah menjadi lebih baik”. 

Di dalam Industri, Kaizen merupakan suatu strategi yang dipergunakan untuk melakukan peningkatan secara terus-menerus ke arah yang lebih baik terhadap proses produksi, kualitas produk, pengurangan biaya operasional, mengurangi pemborosan hingga peningkatan keamanan kerja.

Penerapan Strategi Kaizen dalam sebuah perusahaan memerlukan usaha dan kerjasama dari semua level karyawan perusahaan mulai dari level terendah sampai dengan yang Manajemen Puncak. Penerapan Strategi Kaizen lebih difokuskan pada perbaikan-perbaikan yang berskala kecil-menengah sehingga proyek-proyek perbaikan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat sasaran. 

Rata-rata proyek-proyek Kaizen diselesaikan dalam waktu yang singkat seperti dalam hitungan minggu dan tidak memerlukan biaya perbaikan yang besar. Metode-metode yang dipergunakan dalam identifikasi proyek-proyek Kaizen antara lain adalah Metode DMAIC  dan Metode PDCA.


Tujuan dan Keuntungan Penerapan Kaizen

Tujuan dan Keuntungan setelah menerapkan Aktivitas Strategi Kaizen antara lain :

  • Menghindari biaya yang tersembunyi yang berasal dari 7 pemborosan (seven waste) dalam proses Produksi
  • Memberikan nilai tambah pada operasional produksi sehingga dapat meningkatkan kualitas produk dengan biaya terendah dan memperpendek waktu pengiriman kepada pelanggan.
  • Dapat melakukan perubahan dalam waktu yang relatif singkat dan biaya yang rendah.

Kaizen bukan hanya meng-identifikasikan proses-proses yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan, tetapi juga melakukan evaluasi terhadap prosedur dan standarisasi pekerjaan yang telah ada ataupun menetapkan Standar baru dalam pekerjaan.


Standarisasi pada penerapan Kaizen

Untuk mendukung Penerapan Strategi Kaizen, diperlukan standarisasi dalam proses produksi maupun prosedur kerja. Berikut ini adalah beberapa hal yang penting untuk melakukan Standarisasi :


Standarisasi Teknik atau Metode Proses Pengerjaan

(Standard Work Technique)

Setelah melakukan perbaikan terhadap suatu proses, maka diperlukan standarisasi terhadap proses pengerjaan maupun alat-alat dan metode pengerjaannya sehingga dapat melakukan prediksi terhadap waktu pengerjaan dan dapat diteruskan kepada pekerja lainnya dengan metode pekerjaan yang sama.


Standarisasi Siklus Waktu Pengerjaan

(Standard Cycle Time)

Perlu diadakan perhitungan terhadap siklus waktu dalam mengerjakan suatu proses sehingga dapat mengetahui proses mana yang perlu dilakukan perbaikan. Contoh daripada Siklus waktu antara lain adalah waktu pemasangan komponen, waktu melakukan Inspeksi, waktu loading Mesin, waktu penyolderan dan bahkan waktu transportasi seperti jalan menuju proses tertentu maupun waktu peletakan komponen kedalam kotak komponen. Siklus waktu kerja harus kurang dari atau sama dengan Takt Time suatu proses. Jika Siklus waktu lebih dari Takt Time yang ditentukan, maka harus melakukan pendistribusian ulang beban kerja agar terjadi keseimbangan (Balance).


Standarisasi Urutan Kerja

(Standard Work Sequence)

Untuk dapat mempertahankan Siklus Waktu Pengerjaan, diperlukan standarisasi urutan dan metode kerja sehingga semuanya mengerjakan hal yang sama meskipun Orang (pekerja) dan Mesinnya berbeda-beda. Perlu diingat bahwa Strategi Kaizen adalah peningkatan yang dilakukan secara terus-menerus sehingga Standarisasi yang ditentukan tersebut akan dievaluasi lagi untuk perbaikan selanjutnya.


Standarisasi Jumlah WIP (Produk dalam Process)

(Standard WIP)

Kadang-kadang suatu tahap proses produksi memerlukan jumlah minimum untuk melanjutkan ke proses berikutnya seperti memerlukan waktu  pendinginan ataupun pemanasan yang lama sehingga memerlukan penyimpanan sejumlah unit untuk melanjutkan proses berikutnya.


Oleh Karena itu, perlu ditentukan jumlah WIP yang diharuskan saat menunggu proses selanjutnya. Jika terjadi kelebihan atau kekurangan WIP, maka hal ini menandakan adanya permasalahan yang perlu diselidiki dalam siklus waktu ataupun metode kerja.


Contoh sederhana penentuan Jumlah WIP.

Untuk memastikan Kualitas suatu produk, diperlukan pendinginan selama 10 menit sebelum melakukan proses selanjutnya. Siklus Waktu dalam menyelesaikan satu unit  produk adalah 0,5 menit (atau 30 detik), berapakah Jumlah WIP yang diperlukan untuk memastikan produksi dalam berjalan dengan lancar?


Penyelesaiannya :

Waktu pendinginan = 10 menit

Siklus Waktu/ unit  = 0.5 menit

10 / 0.5 = 20 unit


Jadi minimal jumlah WIP yang diperlukan adalah 20 unit untuk memastikan produksi dapat berjalan dengan lancar pada proses yang bersangkutan.


Sumber :

https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-kaizen-dalam-meningkatkan-kualitas-dan-produktivitas/

https://www.qualitygurus.com/kaizen/

Tuesday, December 15, 2020

Reverse Logistics

Apa itu Reverse Logistics / logistik terbalik?

Pertama dan terpenting, kita akan membahas apa sebenarnya yang dimaksud dengan logistik terbalik. Logistik terbalik dapat diartikan sebagai pemantauan siklus hidup produk Anda setelah sampai ke tangan konsumen. Ini mencakup berbagai cara produk Anda dapat digunakan kembali atau masih digunakan setelah dibuang. Singkatnya, ini melibatkan semua cara berbeda untuk tetap menciptakan nilai dari produk kadaluwarsa.

Tidak diragukan lagi bahwa banyak rantai pasokan yang tidak mengkhawatirkan hasil atau pengembalian produk mereka setelah dikirimkan ke konsumen. Semua rantai pasokan ini mengkhawatirkan apakah konsumen telah menerima paket tepat waktu. Mereka tidak terlalu memikirkan umpan balik pelanggan mereka.

Sangat penting bagi setiap rantai pasokan untuk memastikan bahwa pelanggan menerima pesanan lengkap dan bahwa mereka mendapatkan persis seperti yang disebutkan dalam deskripsi produk. Ada berbagai tahapan di mana pengembalian produk harus melalui perusahaan seperti yang disebutkan di bawah ini.

  • Pengiriman produk yang dikembalikan ke rantai pasokan.
  • Pengujian kualitas produk yang dikembalikan untuk mengetahui apakah terdapat kesalahan pada produk atau tidak.
  • Mencantumkan kesalahan dalam produk yang dikembalikan.
  • Memperbaiki produk yang dikembalikan.

Reverse Logistics atau Logistik terbalik adalah untuk semua operasi yang terkait dengan penggunaan kembali produk dan bahan. Ini adalah "proses memindahkan barang dari tujuan akhir tipikal mereka untuk tujuan menangkap nilai, atau pembuangan yang tepat. 

Kegiatan remanufaktur dan refurbishing juga dapat dimasukkan dalam definisi logistik terbalik." Menumbuhkan perhatian hijau dan kemajuan hijau konsep dan praktik manajemen rantai pasokan membuatnya semakin relevan. 

Jumlah publikasi tentang topik logistik terbalik telah meningkat secara signifikan selama dua dekade terakhir. Penggunaan pertama dari istilah "logistik terbalik" dalam sebuah publikasi oleh James R. Stock dalam White Paper berjudul "Reverse Logistics," yang diterbitkan oleh Council of Logistics Management pada tahun 1992. 

Konsep ini selanjutnya disempurnakan dalam publikasi berikutnya oleh Stock (1998) dalam buku Council of Logistics Management lainnya, berjudul Development and Implementation of Reverse Logistics Programs, dan oleh Rogers dan Tibben-Lembke (1999) dalam sebuah buku yang diterbitkan oleh Reverse Asosiasi Logistik berjudul Going Backwards: Reverse Logistics Trends and Practices.

Proses logistik terbalik mencakup pengelolaan dan penjualan surplus serta peralatan dan mesin yang dikembalikan dari bisnis penyewaan perangkat keras. Biasanya, logistik menangani peristiwa yang membawa produk ke pelanggan. 

Dalam kasus logistik terbalik, sumber daya mundur setidaknya satu langkah dalam rantai pasokan. Misalnya, barang berpindah dari pelanggan ke distributor atau ke pabrik.

Ketika produk pabrikan biasanya bergerak melalui jaringan rantai pasokan, itu akan menjangkau distributor atau pelanggan. Setiap proses atau manajemen setelah pengiriman produk melibatkan logistik terbalik. 

Jika produk rusak, pelanggan akan mengembalikan produk tersebut. Perusahaan manufaktur kemudian harus mengatur pengiriman produk yang rusak, menguji produk, membongkar, memperbaiki, mendaur ulang, atau membuang produk. 

Produk akan melakukan perjalanan terbalik melalui jaringan rantai pasokan untuk mempertahankan penggunaan apa pun dari produk yang cacat. Logistik untuk hal-hal tersebut adalah logistik terbalik.


Sumber :

https://www.swissairroadcargo.com/importance-reverse-logistics/

https://en.wikipedia.org/wiki/Reverse_logistics

The Bioeconomy is Much More Than a Circular Economy

The concepts of bioeconomy, circular economy and biomass cascading have similar targets, but neither is fully part of the other nor embedded...