Friday, October 30, 2020

Product Traceability

Pengertian Keterlacakan Produk (Product Traceability) dan Kaitannya dengan Objek Biaya

Biaya (cost) adalah proses beberapa sumber daya ekonomi (tempat membayar dan menerima uang atau kas) untuk menjadikan suatu kegiatan yang diusahakan akan memberikan hasil yang manfaat ekonomi (pemasukkan) di masa yang akan datang. 

Pengertian tersebut mempunyai tiga unsur yang menjadi referensi untuk dikatakan sebagai biaya (cost). Pertama adalah kas atau nilai setara kas, menunjukkan bahwa biaya tidak selalu berupa uang. Yang kedua adalah proses sumber daya ekonomi untuk dijadikan suatu barang atau jasa yang diusahakan, artinya biaya yang dikorbankan oleh suatu organisasi harus menghasilkan timbal balik yang diharapkan akan diterima. 

Organisasi tidak cuma-cuma menggelontorkan dana (uang) tanpa memikirkan matang-matang hasil dari pengeluaran tersebut. Ketiga adalah manfaat saat ini maupun masa depan yang diharapkan organisasi dari biaya yang telah dikeluarkan.

Suatu Objek biaya meliputi berbagai produk, jasa, pelanggan, aktivitas, atau unit organisasi dimana biaya dibebankan. Produk, jasa, dan pelanggan. Untuk departemen produksi dapat diusahakan sebagai wadah penempatan pengeluaran atau objek biaya. Contohnya, pemindahan bahan dan barang, perawatan peralatan, perencanaan produk, pemeriksaan produk.


Menurut fungsi organisasi untuk biaya produksi terdapat 3 jenis yaitu:

  • Biaya langsung, yaitu biaya-biaya yang dapat dengan mudah dan akurat ditelusuri ke barang atau jasa yang diproduksi. Meliputi: Batang emas pada perhiasaan, Alumunium pada kuali atau panci dan masih banyak lainnya. Biaya tidak langsung, yaitu biaya tenaga kerja yang dapat secara langsung ditelusuri ke barang atau jasa yang diproduksi. Meliputi: upah tenaga kerja di pabrik, gaji tenaga pengajar dan bayaran tukang sopir pada perusahaan transportasi.
  • Biaya overhead, yaitu seluruh biaya produksi lain, selain biaya langsung dan biaya tidak langsung. Contoh: depresiasi bangunan dan peralatan, pemeliharaan peralatan, supervisi, pajak.


Mengalokasikan asumsi biaya (Cost Assignment) adalah cara pembebanan bagian ongkos – ongkos ke dalam wadah penampungan biaya ke objek biaya. Kecermatan dalam mengalokasikan biaya dapat memberikan suatu  informasi yang lebih akurat, bermanfaat untuk kemudian bisa digunakan untuk membuat suatu keputusan yang lebih bijak. 


Keterlacakan (Traceability) adalah kemampuan untuk mengalokasikan dana pada suatu objek biaya secara layak, ekonomis melalui suatu hubungan sebab akibat. 

  • Biaya langsung (direct cost) merupakan beban – beban  yang dapat dengan mudah dan akurat diketahui ke objek biaya. Contoh: biaya semua operasional langsung.
  • Biaya tidak langsung (indirect cost) adalah beban - beban yang sulit dilacak dengan akurat ke objek biaya. Contoh: biaya tidak langsung (biaya untuk pemeliharaan perlengkapan) dan beban tenaga kerja tidak langsung (pekerja kebersihan, pekerja keamanan)


Penelusuran (tracing) adalah alokasi biaya ke objek biaya dengan memakai alat ukur yang dapat dicermati dari sumber daya yang dipakai oleh objek biaya. Berikut ini penelusuran biaya ke objek biaya dapat dilakukan dengan pendekatan metode: 

  • Penelusuran langsung (direct tracing) merupakan proses menganalisis dan pembebanan biaya yang dapat dilakukan secara khusus serta fisik berkaitan dengan suatu objek biaya. Umumnya dilakukan melalui cara pengamatan/observasi serta fisik.
  • Penelusuran tidak langsung (indirect tracing) merupakan pemakaian penggerak untuk ditanggungkan biaya pada objek biaya. Penggerak adalah salah satu faktor penyebab  terukurnya konsumsi sumber daya oleh objek. Meskipun tidak seakurat penelusuran langsung, tetapi jika hubungan sebab akibatnya baik, maka derajat keakuratan yang tinggi dapat diharapkan.
  • Penggerak sumber daya (resources driver): cara mengukur permintaan sumber daya ke aktivitas, digunakan untuk mengalokasikan biaya sumber daya ke aktivitas. Contoh: dengan membebankan biaya sumber daya listrik yang digunakan untuk aktivitas perawatan peralatan, serta penggerak sumber daya yaitu jam mesin.
  • Penggerak aktivitas (activity driver): cara mengukur permintaan aktivitas oleh objek biaya, digunakan sebagai pengalokasian dana aktivitas ke objek biaya. Contoh: untuk mengalokasikan dana aktivitas penjagaan peralatan ke objek biaya departemen produksi, yang digunakan penggerak aktivitas yaitu jumlah jam kerja pemeliharaan.


Sumber :

https://ukirama.com/en/blogs/pengertian-keterlacakan-produk-product-traceability-dan-kaitannya-dengan-objek-biaya

Sumber foto :

https://ultraconsultants.com/erp-software-blog/causes-and-cost-of-recalls-and-the-role-of-erp/

No comments:

Post a Comment

The Bioeconomy is Much More Than a Circular Economy

The concepts of bioeconomy, circular economy and biomass cascading have similar targets, but neither is fully part of the other nor embedded...